DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) server adalah service yang diberikan oleh server untuk memberikan ip address secara otomatis kepada komputer klien agar dapat terhubung ke suatu network.
Untuk program yang dibutuhkan adalah isc-dhcp-server. Dalam instalasi DHCP server ini pastikan kabel network sudah terpasang pada LAN card komputer server, sebab setelah selesai instalasi service DHCP dengan otomatis mencari komputer yang terhubung dengan komputer server. Oke,langsung aja ke TKP aja ^_^
1.Instalasi
paket Aplikasi yang kita gunakan untuk membangun dhcp server ini adalah isc-dhcp-server.langsung saja kita install paketnya.
root@debian:/home/tkj# apt-get install isc-dhcp-server
#...
Setting up isc-dhcp-server (4.2.2.dfsg.1-5+deb70u6) ...
Generating /etc/default/isc-dhcp-server...
[FAIL] Starting ISC DHCP server: dhcpd[....] check syslog for diagnostics. ... failed!
failed!
invoke-rc.d: initscript isc-dhcp-server, action "start" failed.
root@debian:/home/tkj#
Setting up isc-dhcp-server (4.2.2.dfsg.1-5+deb70u6) ...
Generating /etc/default/isc-dhcp-server...
[FAIL] Starting ISC DHCP server: dhcpd[....] check syslog for diagnostics. ... failed!
failed!
invoke-rc.d: initscript isc-dhcp-server, action "start" failed.
root@debian:/home/tkj#
kok failed,lololololo??gagal dong??iya gagal,berarti anda harus menginstall ulang server anda.heheh bercanda sob,debian gak serumit itu kok,biar saya jelaskan,setiap kali installasi dhcp server memang akan muncul pesan failed. Hal ini dikarenakan, Ip Address kita gunakaan tidak cocok dengan Ip Address pada file konfigurasi Default isc-dhcp-server. Kita abaikan saja, nanti akan normal sendiri.Just take it easy oke ^_^
2.Konfigurasi
File yang akan kita konfigurasi untuk dhcp server terletak pada satu file tunggal. File tersebut yakni dhcp.conf yang merupakan file dari isc-dhcp-server.file tersebut terletak pada directori /etc/dhcp/dhcpd.conf.langsung kita edit saja file nya.
root@debian:/home/tkj# nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.10.0 netmask 255.255.255.248 { //masukkan ip network dan netmask
range 192.168.10.3 192.168.10.6; //range ip yang akan di pakai
option domain-name-servers 192.168.10.1,8.8.8.8,8.8.8.4; //isi dengan DNS server/DNS google
option domain-name "www.smkn1bwo.sch.id"; //domain server kita
option routers 192.168.10.1; //ip yang akan di jadikan gateway
option broadcast-address 192.168.10.7; //masukkan ip broadcast sesuai blok ip yang digunakan
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
Setelah itu save dan restart service dari dhcp servernya.
root@debian:/home/tkj# service isc-dhcp-server restart
[FAIL] Stopping ISC DHCP server: dhcpd failed!
[ ok ] Starting ISC DHCP server: dhcpd.
[ ok ] Starting ISC DHCP server: dhcpd.
kok failed lagi??gagal kah??tenang sob,kita abaikan saja,hal ini terjadi karena sebelumnya dhcp server masih belum dijalankan di server kita jadi gagal untuk di stop saat service nya di restart.
2.1.Konfigurasi Tambahan
Konfigurasi ini ditambahkan jika dalam computer tersebut terdapat dua atau lebih Ethernet. Maka harus kita pastikan, Ethernet mana yang akan mendapat layanan DHCP Server. Untuk itu, edit file sysctl.conf seperti berikut.
root@debian:/home/tkj# nano /etc/sysctl.conf
#. . .
INTERFACE="eth0" //sesuaikan dengan interface yang di gunakan
INTERFACE="eth0" //sesuaikan dengan interface yang di gunakan
dan restart lagi servicenya.
3.Pengujian
Untuk konfigurasi windows sebagai dhcp client. Kita harus merubah terlebih dahulu mode penentuan Ip Address pada NIC. Dalam hal ini, kita menggunakan STATIC (tetap) atau DCHP (berubah).Karena kita akan menggunakan dhcp, maka kita pilih DCHP atau kalau di windows di sebut “Obtain ip automatically”.
Untuk mengecek apakah kita mendapat IP dhcp dari server,bisa klik details.Jika mendapat ip otomatis,berarti DHCP server telah berjalan.
Oke sekian coretan kecil dari saya,
Semoga Bermanfaat ^_^
ok gan, makaish banyak sudah share
BalasHapusalat pemisah lcd